Selasa, 15 November 2011

SESUATU YANG TERLUPAKAN

Disaat kita lupa akan dia, semua berubah menjadi hancur
Disaat kehancuran itu tiba, kita memohon dan kembali padanya
Kemana waktu itu ?
Mengapa saat ini ?

Apakah semuanya harus menunggu pada kehancuran?
Apakah memang hanya dengan kegelapan ?

Coba ingat kita hidup untuk apa?
Berikan sesuatu yang berpengaruh dalam hidup
Berikan sesuatu yang di inginkannya
jalankan semua ajarannya

Niscahya distulah sumber dalam semua kebahagiaan.

ARAH

Aku termenung dalam kegelapan hatiku
Mencoba mencari arti
Pada setiap detik yang terlewati
Pada waktu yang berlalu
Pada masa yang berganti

Siapa aku ?
Siapa jiwaku ?
Kemana tapaku harus melangkah ?
Agar aku terbebas dalam kegelapan hatiku

Mungkin hanya satu yang tau
Jiwa suci seorang ibu.

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Manusia merupakan makhluk sosial yang pasti memiliki pandangan hidup, karena pandangan hidup merupakan sifat kodrati yang menentukan kehidupan seseorang di masa yang akan datang.
Pandangan hidup itu sendiri dapat di artikan pendapat atau pertimbangan yang di jadikan pegangan, pedoman, atau arahan serta menjadi suatu petunjuk dalam hidup manusia.
Klasifikasi pandangan hidup berdasarkan asalnya terdiri dari beberapa macam, yaitu:
1. Dari Agama
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Dari Ideologi
Pandangan hidup yang berupa ideologi berasal dari norma dan kebudayaan yang berada dalam suatu negara.
3. Renungan
Pandangan hidup yang berasal dari renungan sangat relatif kebenaranya.


Pada dasarnya pandangan hidup memiliki beberapa unsur, yakni:
1. Cita-cita
Cita-cita merupakan suatu yang di inginkan oleh manusia yang hanya dapat di capai melauli usaha dan perjuangan.
2. Kebijakan
Kebijakan sangat berhubungan erat dengan tujuan yang ingin di capai.
dan kebijakan merupakan hal baik yang membuat manusia bahagia, damai, makmur, dan tentram.
3. Usaha
Usaha merupakan perjuangan atau kerja keras agar apa yang kita cita-citakan dapat tercapai dan terwujud.
4. Kepercayaan/Keyakinan
Kepercayaan/keyakinan merupakan dasar hidup manusia yang berasal dari akal/kekuasaannya karena
setiap cita-citapun dapat tercapai tentunya dengan di landasi kepercaayaan/keyakinan, kemampuan
jasmani, dan kepercayaan kepada Allah SWT.

Pandangan hidup kita akan menganut prinsip-prinsip hidup yang bersesuaian, begitupun sebaliknya, ketika akan menganut pola pikir yang bersesuaian dengannya. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam mengadopsi pandangan hidup karena segala sesuatu bermuara dari pandangan hidup.
Memiliki pandangan hidup yang baik ternyata tidak cukup, karena dunia ini adalah alam ikhtiari, yakni lingkungan hidup strategik akan terjaga baik apabila dengan upaya yang terencana, cerdas dan berkelanjutan karena upaya itu yang akan membentuk cara hidup seseorang. Kunci agar pandangan hidup kita menjadi terarah  dan tidak keluar dari tujuan adalah memegang teguh pada prinsip dan Al-Qur'an yang mengajarkan kita akan segala kebenaran dan pemahaman akan hal-hal yang benar dan salah dalam melakukan pandangan hidup.

KESIALAN DI SENIN MALAM

    Ada cerita di senin malam. Tidak lebih dari jam 20:00 Pm, Diki bersama sahabatnya Fandy berniat  pergi keluar kos bertujuan membeli makanan, suasana saat itu sangat bersemangat, selang beberapa waktu mereka pergi dengan mengendarai Motor.

Seperti biasa di jalan mereka bercanda-canda tanpa menghiraukan sesuatu apa yang akan terjadi di depannya.
15 menit telah berlalu, mereka pun samapai tujuan.
Fandy pun berkata pada Diki." Ayolah, lambat ni, beli makanan yang banyak." 
Diki pun menjawab." Yudah GPL( nggak pake lama)." 

Kemudian mereka memilih-milih makan yang mereka butuhkan, ketika semuanya telah usai, merekapun membayar dan bergesan untuk meninggalkan tempat pembelanjaan. Motor menyala, dan gaspun di tancapnya.
Saat-saat yang tidak di inginkan pun menanti, ketika mereka berjalan dengan santainya, dengan rautan wajah yang di penuhi tawa, seketika Motor yang di kendarainya pun bergoyang dan wajah yang penuh tawa itu berubah menjadi penuh kepanikan, meraka bingung dan bertanya-tanya." Knapa? Ada apa?." Semuanyapun terjawab ketika Fandy menengok ke arah belakang. Dan Fandy pun bekata." Ya ampun, Bocorrrrrrrrrrrrr!!!!!!!!!!!!!!! Dengan Nada lantang fandy pun berteriak."


Dengan rautan wajah yang memelas, merakapun melanjutkan perjalanan dengan di tambah mendorong kedaraan, matapun tidak berhenti menatap ke setiap arah jalan, sambil berharap ada Bengkel yang bisa membantu kendaraan mereka.

Seketika ada Bengkel di sisi jalan, mereka pun berhenti dan menggati Ban yang bocor itu, setelah bannya seperti semula mereka melanjutkan perjalanan pulang, dan berharap kesialan ini hanya terjadi pada senin malam dan tak terulang di lain waktu